Archive for August, 2012

h1

PENDIDIKAN (ga penting sih)

August 1, 2012

Mungkin sesi ini agak aneh kalo dibahas, tapi yaudah lah yaa.

Semenjak kecil saya sudah tinggal di daerah Kemang, Jakarta Selatan *gue juga ga tau kok bisa*. Kalo jaman sekarang anak pra-sekolah mainnya di playgroup, dulu saya malah ngaji, senengnya pas ngaji cuma karena bisa main sama temen, bukan karena seneng baca Iqro/Al-Qur’an. Saya belajar disana sampai kelas 2 SD doang, abis jauh banget, di Jeruk Purut *dalam pikiran anak kecil mah jarak segitu jauh*. Saya masuk TK (TK Dwiyanti) tahun 1998, cuma setahun. Itu pun udah jadi juara kelas *ceritanya bangga* haha. Yang paling susah dilupakan adalah sesi pemotretan di Hari Kartini, karena mereka pada takut sama gue. Finally ada temen yang rela *kayaknya dipaksa emaknya* buat foto ama gue. Hahaha.

Setelah kelar di TK, masuklah ke sebuah sekolah dasar (yang sekarang sudah berstandar nasional) pada 1999. Nama sekolahnya itu SDN Bangka 01 Pagi *dulu alumni situ bilangnya sedanos*. Prestasi gemilang saya dapatkan tapi bakat premanisme saya makin menjadi. Ceritanya begini, waktu kelas 2 SD ada temen saya yang di gangguin sama Geng Gong *ngakunya preman kelas*, ga terima temen di gituin, saya membela dong. Cuma satu kalimat tantangan yang saya ucapkan, “kalo lo berani gangguin kita lagi, gue siram lo pake aer minum gue!!”, heroik sekali. Tapi bukannya takut dia malah nantangin balik, “siram aja kalo lo berani!!”. Daaan, saya siram dia dengan sebotol air mineral. DANG!! Masalah baru timbul, dia nangis dan ngadu ke KepSek. Kita berdua dipanggil, saya dengan tampang tanpa dosa dan dia basah kuyup.

Setelah kejadian itu, Rendy (nama tuh bocah) pindah sekolah ke Medan. Next episode, waktu kelas 5 SD dapet temen pindahan dari pesisir Jawa, sebangku pula. Namanya Ervin, secara tinggi saya sangat kebanting, dan awalnya ga ngerti dia ngomong apa. Sampai suatu saat dia jadi rival saya di kelas, kita punya perjanjian “Siapa diantara kita yang nilainya lebih rendah, harus rela diperolok abis-abisan”. Deal. Sampai pada akhirnya pada hari pengambilan rapor, nilai dia lebih tinggi, tapi hanya saya dan teman saya Vrendy yang keterima di SMP favorit saat itu *bangga*.

Anyway, Vrendy ini temen semenjak TK looh. Walaupun kita setelah SMP ga barengan, tapi dia malah jadi tetangga saya. Amazing. Kita berdua diterima di SMP Negeri 43 Jakarta pada tahun 2005, beda kelas doang sih. Waktu pertama MOS (Masa Orientasi Siswa), premanisme saya kambuh. Angga jadi korban karena cuma dia yang bawel dan pecicilan. Ya untung ga sekelas. Haha, saya ketemu temen yang chibi-chibi gitu lah *jangan bayangkan jaman segitu ada cherybelle*. Diva, Tami, Rizki dan Dede. Diva ini kayaknya dekeeet banget waktu itu, Rizki (Acong) sama Dede (Sukmara) ini hobinya cuman ngeledekin tapi enak diajak jempalitan bareng #eh. Nah kalo Tami ini, 3 tahun sekelaaas mulu, yang namanya suka duka udah dilaluin bareng lah. Pas lulus pun kita bener-bener misah lalala. Saya dipaksa ngelanjutin di sekolah bisnis padahal sangat ingin menjadi arsitek.

Tahun 2008 saya diterima di SMK Negeri 8, pada awalnya di jurusan manajemen koperasi. Entah mengapa pada semester kedua sampai lulus jurusan ini ditiadakan, hingga saya resmi menjadi anak pemasaran. Karena keterpaksaan dan saya tidak ingin dengan mudah berbaur di sekolah ini, saya jadi anak yang kurang disiplin. *sigh*, saya tidak ingin terlalu banyak menceritakan sekolah ini. Nanti malah pernyataan tidak mengenakkan yang keluar. Oke, saya akhirnya lulus dengan rata-rata 8,0.

Mengikuti ujian saringan masuk perguruan tinggi ditempuh, kala itu saya ingin masuk ke UNUD (Universitas Udayana, kampus saya sekarang) namun ditentang. Orangtua menginginkan saya bisa masuk UI (Universitas Indonesia) atau paling jauh UGM (Universitas Gadjah Mada), masing-masing ambil hukum. Ya entah karena memang bukan keinginan sendiri mungkin, saya tidak lolos. Saya juga sempat ditawari untuk ambil PMDK (Penelusuran Minat Dan Bakat) UNUD oleh Kak Ikik (Hukum Bisnis UNUD 2009), tapi tetap saja orangtua tidak menyetujui.

Akhirnya saya berpikir “jurusan apa yang lapangan kerjanya masih terbuka lebar”, sampai saya mendengar iklan di Prambors tentang USAHID (Universitas Sahid Jakarta) di bilangan Tebet. Saya tertarik dan mendaftar di jurusan Jurnalistik Media Cetak, Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) 2011. Mengikuti PESIPTI (Pengenalan Sistem Perguruan Tinggi), haha ini melelahkan banget ya. Kampusnya ada 8 lantai, dan Aula tempat acaranya di gelar dilantai paling atas. Dilarang naik lift, jadi semua maba diwajibkan naik tangga ke aula, gempor sekali. Lalu inagurasi fakultas di Ciwidey, kita nyebutnya teawalk, saya cuma datang dan melihat mereka ga tau diapain, soalnya H-2 acara saya sempet kecelakaan dan betis saya harus dijahit, jadi cuma duduk manis doang.

Beberapa hari berselang, saya ikut audisi SKUADRA FROSH (Satu Keluarga di Udara – FIKOM Radio USAHID) 107,2 FM. Waktu diaudisi sih santai aja, pasrah lah lebih tepatnya. Karena saya suka nulis macem begini, jadi saya putuskan ambil bagian jadi produser aja, dan lolos. Bersama Chia dan Yuni (mereka berdua announcer), serta Rayi (Humas), kami lolos!!! Namun hanya satu semester saja saya bisa bertahan disana, repot ya kalo jadi “helper” Dosen Agama dan ngurus fotocopy-an KWN yang pada ga bayar atau ga diambil padahal udah bayar *bikin kantong tiris dan beban ransel bertambah*. Apalagi keinginan berkuliah di Kampus Palma makin menjadi. Fiuh. Dibela-belain belajar, tapi ga ada satu pun yang nyangkut. Jadi saya putuskan buat kerja, ya kali aja duitnya bisa buat tambahan disana juga.

Sempat bekerja jadi telemarketing di dua tempat berbeda, keduanya bank. Lumayan lah, bisa buat beli bacaan dan mengisi perut sendiri. Sampai akhirnya ikut seleksi lagi, dan SAYA LOLOS. Speechless? Banget!!! Kampus impian telah saya dapatkan, walaupun tadinya ingin tetap ambil hukum, tapi saya pikirkan lagi x & y factornya. Jadi saya pilih Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana, dan saya sudah resmi menjadi angkatan 2012, wink!!! Haha tunggu kisah selanjutnya yaaa…

h1

WHO AM I??

August 1, 2012

Mungkin ada yang bertanya-tanya “Siapakah sosok penulis yang ga penting ini”, ya mungkin juga enggak, oke lanjut. Saya seorang perempuan yang lahir pada tanggal 19, bulan Agustus, tahun 1993. Saya lahir dan besar di Ibukota, ya di Jakarta. Besar dalam lingkup keluarga Jawa tapi tak membuat sifat ke-Betawian saya memudar, sifat premannya terutama. Dan kedua orangtua saya memberikan sebuah nama yang berarti pemimpin dalam bahasa Arab, ya KHALIFAH.

Sebenarnya “kami” 3 bersaudara, 2 perempuan dan 1 laki-laki. Anak pertama, Lia Riani (3/2/86); anak kedua saya sendiri; dan yang terakhir Alm. Muhammad. Ya, satu-satunya anak emas yang sangat diharapkan dalam keluargapun akhirnya pergi meninggalkan kami semua. Adik saya sudah sempat menghirup nafas duniawi, namun takdir berkata lain, Ia pun harus segera pulang ke pangkuan Yang Maha Kuasa. Waktu itu umur saya masih sekitar 2 tahun, masih belum mengerti apa yang terjadi. Haha, sudahlah itu masa lalu, sebuah tamparan hebat yang saya dapatkan di usia balita.

Ayah saya sebenarnya amat sangat kehilangan, hingga beliau mendidik saya bagai seorang pria, bisa dilihat ya kelakuan aslinya seperti apa. Keras. Begitu lah beliau mendidik saya, di usia yang baru menginjak 5 tahun saja saya sudah pernah diusir dari rumah. Dan Ibu? Waktu itu saya tidak terlalu dekat dengan Ibu, karena beliau terlalu sibuk dengan usahanya. Jadi waktu saya diusir, saya lari ke masjid terdekat untuk menangis. Sedih, karena bukan orangtua saya yang menghampiri untuk mengajak pulang, malah tetangga saya yang kebetulan lewat. So, kalian jadi tahu kan kenapa saya punya kepribadian ganda?

Hah, apa? Kalian belum tau kalau saya berkepribadian ganda? Haha, selain karena saya pemilik golongan darah AB+, pendidikan yang saya dapat dari keluarga saya juga alasannya. Oke, kita sambung nanti yaa, saya mau showeran dulu, abaikan.

h1

:D

August 1, 2012

Hei, Guys!! I’m back, hahaha. Sudah sekian lama saya tidak memposting tulisan baru. Yup, saya kembali dan ingin menuangkan pengalaman pribadi saya disini. Mungkin rada males juga ya bacanya, bagi yang tetep mau baca, monggo tidak dilarang. Enjoy!!

 

h1

Judging Peoples – Muhamad Ihqbal

August 1, 2012

Entah kenapa saya suka membahas teman-teman di blog, mungkin karena mereka itu punya bagian tersendiri dalam mewarnai hidup saya. Kali ini saya akan membahas Ihqbal. Tadaaa..

Image

Manusia hermaprodit!! Mungkin itu pas dengan kelakuannya. Hem, dia lahir sebagai seorang laki-laki (dia selalu menganggap dirinya cacing) pada 9 Oktober 1991 silam. Anak Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) angkatan 2009, jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) ini sangat menggilai gadget. Lahir dengan nama Muhamad Ihbal, bahkan pas ditanya “Q”nya darimana, dia cuma jawab “ya gue tambahin aja, biar gag aneh”. Saya bahkan mengenal dia setelah kejurnas GPMB (Grand Prix Marching Band) 2010, sebulan kemudian lebih tepatnya. Pria yang cinta mati dengan alat panggulannya “tuba” ini, ternyata wayang golek, eh maksudnya anak semata wayang. Cinta keluarga, tapi sayang masih jomblo, hahaha.

Anak lowbrass yang agak “berisi”, *over lebih tepatnya* ini paling benci kalo dibilang drakula atau sejenisnya, kenapa dipanggil begitu? Okay, dia punya dua gigi gingsul, ya macem drakula gitu lah letaknya. Atau Anissa Chibi? Lupakan. Dia merasa punya mata belo, padahal cuma segaris tok. Curiganya sih kealingan dua pipinya itu.

Orang ini sedang berusaha menyusun TA (Tugas Akhir)-nya, tapi cenderung galau berlebihan. Jadi tugasnya itu tak kunjung usai. Hobi menggombal macem kain lap dan mulai keranjingan check in di foursquare. Entah dia bakal ngamuk-ngamuk atau enggak ya waktu baca ini, hihi. Pengen liat orangnya seperti apa? Kunjungin aja blognya @ myihqbal.wordpress.com, bukan gue ya yang namain itu blog, sumpah dia sendiri. Okay, sedikit cerita saya tentang Babal, tunggu siapa selanjutnya yang bakal di bahas juga.

 

@ifahgan – 26 Juli 2012